VAw4HBTsJIe15camAdLyxmr6Gko2NgDKdvrlkFP2
Bookmark

Longsor Tutup Jalan Penghubung Sigemplong-Rejosari, Warga Kesulitan Beraktivitas!

 


Batang, 10 Maret 2025 – Hujan deras yang mengguyur kawasan dataran tinggi Dieng dalam beberapa hari terakhir menyebabkan bencana longsor di wilayah Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Akibatnya, jalan penghubung antara Dusun Sigemplong dan Dusun Rejosari tertutup oleh material longsoran berupa tanah dan batu besar. Kondisi ini mengakibatkan kendaraan roda empat tidak dapat melintas, sehingga aktivitas warga sekitar menjadi terganggu.

Salah satu guru SDN Pranten 1, Khasan Fauzi, menuturkan bahwa jalan tembusan tersebut memang masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, namun dalam kondisi yang sangat licin dan berbahaya. “Kami yang biasa melewati jalan ini untuk pergi mengajar harus lebih berhati-hati karena jalan menjadi licin dan rawan kecelakaan,” ujarnya.

Menurut keterangan warga sekitar, longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak awal Maret. Kondisi tanah yang labil serta kemiringan tebing yang curam semakin memperparah risiko longsor di daerah tersebut. Salah satu warga Dusun Rejosari menyebut bahwa ini bukan kali pertama longsor terjadi di jalur tersebut. “Setiap musim hujan memang sering ada longsor, tapi kali ini lebih parah karena ada batu besar yang menutup hampir seluruh jalan,” ungkapnya.

Warga setempat berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk membersihkan material longsoran agar jalan dapat kembali digunakan oleh kendaraan roda empat. “Kami berharap ada alat berat yang diturunkan untuk memindahkan batu besar ini. Kalau hanya dibersihkan secara manual, pasti akan memakan waktu lama,” kata salah satu petani yang sering melewati jalur tersebut untuk mengangkut hasil panennya.

Selain menghambat akses transportasi, longsor ini juga berdampak pada sektor ekonomi warga. Banyak petani yang kesulitan mengangkut hasil panen mereka ke pasar karena jalur alternatif yang ada terlalu sempit dan sulit dilalui dalam kondisi basah dan berlumpur. Beberapa pedagang pun mengaku kesulitan mendapatkan pasokan barang akibat gangguan transportasi ini.

Menurut prakiraan cuaca dari BMKG, curah hujan di kawasan dataran tinggi Dieng masih akan cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar lereng bukit atau tebing yang rawan longsor.

Posting Komentar

Posting Komentar